Panduan Jualan di Marketplace: Shopee, Tokopedia, Lazada

Table of Contents

Bro, bayangin lo punya toko di Shopee, Tokopedia, atau Lazada, dan tiap hari notif “pesanan masuk” bunyi kayak alarm pagi. Cuan ngalir, pelanggan berdatangan, cuma dari HP lo tanpa perlu sewa ruko. “Emang bisa gitu?” Bisa banget! Stay sampai akhir, gue bakal kasih panduan lengkap jualan di marketplace, khususnya Shopee, Tokopedia, dan Lazada, yang super gampang buat pemula. Lo bakal ngerasa, “Gila, ini mah doable banget, kenapa gue nggak mulai dari dulu?”

Kenapa Jualan di Marketplace Sering Bikin Pusing?

Pernah nggak lo excited pengen jualan di Shopee atau Tokopedia, tapi pas buka aplikasinya, langsung bingung? “Harus mulai dari mana? Produk apa? Trus, saingannya kan udah ribuan!” Gue ngerti banget. Dulu, gue juga gitu. Modal cuma 200 ribu, pengen jualan di marketplace, tapi takut rugi. Tiap buka Shopee, lihat toko lain punya ribuan penjualan, sementara gue cuma mikir, “Gue nggak bakal bisa saingan sama mereka.”

Masalahnya, pemula kayak kita sering kejebak di tiga hal: bingung pilih platform, takut kalah saing, dan nggak tahu cara bikin toko yang dilirik pembeli. Lo mungkin udah coba daftar di Shopee, unggah produk, tapi sepi banget—kayak jualan di kuburan. Atau lo bingung, “Lazada apa Tokopedia, ya? Mana yang lebih gampang?” Buka X, lo lihat penjual lain cuan jutaan dari marketplace, sementara lo cuma mikir, “Mereka pake trik apa, sih?” Yang bikin tambah frustrasi, info di luar sana sering njelimet—bicara soal algoritma atau iklan, padahal lo cuma pengen mulai jualan tanpa pusing. Lo tahu marketplace adalah tambang emas bisnis online—jutaan orang belanja tiap hari—tapi lo nggak tahu caranya masuk dan cuan.

Panduan Praktis Jualan di Shopee, Tokopedia, Lazada

Tenang, bro, gue nggak cuma cerita doang. Sekarang, gue kasih panduan lengkap dengan 5 langkah praktis buat jualan di Shopee, Tokopedia, dan Lazada, yang dirancang khusus buat pemula. Langkah ini pake tools gratis, minim risiko, dan bikin toko lo cepet dilirik pembeli. Siap? Let’s dive in!

1. Pilih Platform yang Cocok Buat Lo (10 Menit)

Setiap marketplace punya kelebihan, tapi buat pemula, Shopee paling gampang karena fiturnya simpel dan banyak promo gratis. Tokopedia cocok kalau lo mau jangkau pelanggan premium, sementara Lazada bagus buat produk unik atau elektronik.
Caranya?

  • Shopee: Download aplikasi Shopee, daftar akun pake nomor HP atau email, klik “Jual”, isi nama toko (misalnya “KeceSnack” buat jual keripik), dan unggah KTP buat verifikasi (5 menit).

  • Tokopedia: Sama, daftar pake email, buat nama toko, verifikasi KTP. Tokopedia punya fitur “Power Merchant” (bayar 50 ribu/bulan) buat boost visibilitas, tapi gratis juga udah oke (5 menit).

  • Lazada: Daftar di sellercenter.lazada.co.id, isi data, dan verifikasi. Lazada butuh waktu approval 1-2 hari, jadi mulai dari Shopee dulu kalau lo buru-buru (7 menit).

  • Tips Pilih: Mulai di Shopee karena gampang dan banyak pembeli. Kalau udah jalan, coba Tokopedia atau Lazada buat tambah pasar.
    Value Tinggi: Shopee punya fitur “Gratis Ongkir” yang bikin pembeli seneng, Tokopedia kuat di pelanggan kota besar, dan Lazada bagus buat produk branded. Pilih satu dulu biar lo fokus.
    Pro Tip: Cek X buat tahu platform mana yang lagi ramai buat produk lo. Misalnya, skincare laris di Shopee, elektronik kuat di Lazada.

2. Pilih Produk yang Laris dan Gampang Dijual (10 Menit)

Produk adalah jantungan toko lo. Pilih yang lagi tren, gampang didapat, dan saingannya nggak terlalu buas.
Caranya?

  • Buka Shopee/Tokopedia, cek kategori “Terlaris” atau “Paling Dicari”. Produk seperti casing HP, skincare lokal, atau snack pedas selalu laku (3 menit).

  • Mulai dengan reseller atau dropship biar nggak perlu stok banyak. Cari supplier grosir di Shopee dengan filter “harga termurah”, misalnya casing HP 10 ribu per pcs, jual 25 ribu (5 menit).

  • Pilih 1-3 produk yang lo paham. Contoh: kalau lo suka skincare, jual toner lokal BPOM (modal 100 ribu buat 10 pcs).
    Value Tinggi: Produk tren bikin lo gampang tarik pembeli tanpa promosi berat. Reseller minim risiko karena lo cuma beli sedikit dulu.
    Pro Tip: Cek TikTok buat tahu produk yang lagi viral, kayak stiker aesthetic atau kopi sachet unik. Jual yang lo sendiri excited biar promosi natural.

3. Setup Toko Biar Kelihatan Pro (15 Menit)

Toko lo harus bikin pembeli percaya, tapi nggak perlu ribet. Fokus ke foto produk, deskripsi, dan profil toko yang kece.
Caranya?

  • Foto produk pake HP di meja putih dengan cahaya matahari atau ring light (50 ribu di Shopee). Contoh: foto casing HP dari 3 sudut, pastiin jernih (7 menit).

  • Unggah 3-5 produk ke Shopee/Tokopedia via aplikasi. Tulis nama produk yang menarik, misalnya “Casing HP Aesthetic Anti Pecah” (5 menit).

  • Isi deskripsi produk dengan bahasa simpel: “Casing ini tahan banting, udah gue tes jatuh 3x! Cocok buat lo yang suka gaya. Harga: 25 ribu. Ready stok 20 pcs.” Tambahin info ongkir dan BPOM kalau perlu (3 menit).

  • Di Lazada, fokus ke kata kunci di judul, misalnya “Skincare Lokal BPOM Murah” biar gampang dicari (3 menit).
    Value Tinggi: Foto dan deskripsi yang clean bikin toko lo kelihatan terpercaya, jadi pembeli nggak ragu beli. Visual bagus bisa naikin konversi 2x lipat.
    Pro Tip: Pakai Canva (gratis) buat tambahin teks simpel di foto, kayak “Diskon 10%” atau “Ready Stok”. Ini bikin produk lo stand out.

4. Manfaatin Fitur Marketplace Biar Toko Lo Dilihat (15 Menit)

Marketplace punya fitur gratis yang bikin toko lo cepet dilirik. Jangan cuma unggah produk, manfaatin semua fitur biar menang saingan.
Caranya?

  • Shopee: Aktifin “Gratis Ongkir” (lo bayar 5-10 ribu per paket, tapi pembeli seneng). Pakai fitur “Naikkan Produk” (gratis 5x sehari) biar produk lo muncul di atas (5 menit).

  • Tokopedia: Aktifin “Promo Toko” (diskon 10-20%) dan fitur “TopAds” kalau punya budget (mulai 10 ribu/hari). Kalau gratis, fokus ke deskripsi dengan kata kunci, misalnya “Keripik Pedas Murah” (5 menit).

  • Lazada: Ikut kampanye “Flash Sale” (gratis kalau produk lo terpilih). Tambahin “Garansi 100% Ori” di deskripsi biar pembeli yakin (3 menit).

  • Balas chat pembeli cepet, dalam 5-10 menit, meski cuma “Sis, stok ready, mau pesen sekarang?” (2 menit).
    Value Tinggi: Fitur gratis marketplace bikin toko lo gampang ditemuin jutaan pembeli. “Gratis Ongkir” dan diskon kecil bisa naikin penjualan 50%.
    Pro Tip: Posting produk baru jam 7-9 malam, pas orang lagi buka HP. Aktifin promo kecil, kayak “Beli 2 Diskon 5%”, biar pembeli tergoda.

5. Promosi di Luar Marketplace Biar Rame (10 Menit)

Marketplace udah punya pengunjung, tapi promosi di sosmed bikin toko lo tambah rame, terutama dari lingkaran terdekat.
Caranya?

  • Bikin status WhatsApp: “Toko gue baru buka di Shopee! Keripik pedas cuma 15 ribu, cek link ini!” Kirim ke 5 grup WA, misalnya grup keluarga atau temen (3 menit).

  • Posting di Instagram Story atau TikTok: “Toko online gue live! Nih casing HP aesthetic, cuma 25 ribu, swipe up!” Pakai musik tren biar masuk FYP (5 menit).

  • Minta temen atau keluarga share link toko lo ke WA mereka, kasih insentif, misalnya “Share link gue, dapet diskon 10%!” (2 menit).
    Value Tinggi: Promosi sosmed bikin toko lo cepet dikenal, apalagi sama orang yang udah percaya sama lo. Satu share aja bisa bawa 5 pembeli baru.
    Pro Tip: Pakai hashtag relate di Instagram/TikTok, kayak #SkincareMurah atau #SnackPedas, biar orang luar lingkaran lo nemuin toko lo.

Mindset Biar Jualan Lo Meledak

  • Konsisten adalah Kunci: Posting produk baru tiap minggu, bales chat cepet, manfaatin fitur gratis. Cuan datang dari kebiasaan kecil.

  • Jangan Takut Saingan: Saingan banyak? Fokus ke pelayanan lo—foto bagus, chat ramah, kirim cepet. Itu bikin lo menang.

  • Tes dan Belajar: Produk nggak laku? Coba foto baru atau judul lain. Marketplace punya data (di Seller Center) buat lihat apa yang works.

Kenapa ini works? Shopee, Tokopedia, dan Lazada punya jutaan pembeli, fitur gratis, dan sistem yang gampang buat pemula. Langkah ini dirancang biar lo cepet mulai: platform tepat, produk laris, toko pro, fitur maksimal, dan promosi cerdas. Lo nggak perlu modal besar atau skill dewa—cuma butuh HP, kuota, dan kemauan buat gaspol. Marketplace itu kayak pasar ramai: kalau lo tahu caranya buka lapak, cuan bakal ngalir.

Ayo, Buka Toko Lo Sekarang!

Gue tahu, bro, jualan di marketplace itu kayak lompat ke kolam yang nggak tahu dalemnya. Tapi coba bayangin: seminggu dari sekarang, toko lo rame, notif pesanan bunyi, dan lo bangga karena berhasil bikin cuan sendiri. Nggak perlu tunggu “modal jutaan” atau “skill pro”. Pilih 1 langkah dari tadi, mulai kecil, dan gaspol!

Malam ini, coba download Shopee, daftar toko, dan unggah 1 produk. Atau posting link toko lo di WhatsApp Status. Satu pesanan aja udah bikin lo ketagihan, percaya deh! Komentar di bawah, bro, platform mana yang mau lo coba? Atau, kalau udah jualan di marketplace, ceritain dong pengalaman lo biar kita belajar bareng. Ayo, jangan cuma scrolling—waktunya lo buka toko dan cuan di marketplace!

Posting Komentar